Digital Marketing Untuk B2B
November 07, 2019
Add Comment
Pada Blog kali ini saya akan membahas tentang B2B. Sebelum kita masuk ke pembahasan kita harus tau apa itu B2B, Strategi untuk melakukan B2B, dan Content yang cocok untuk bisnis B2B. akan saya tuntaskan dalam Artikel saya yang berjudul "Digital Marketing Untuk B2B"
Cekidot!!!
Cekidot!!!
Baca Juga
Apa Itu B2B
Business-to-Business atau yang lebih dikenal dengan istilah B2B, adalah transaksi bisnis yang dilakukan antar perusahaan, dan bukan dengan konsumen pribadi atau retail. Contohnya, sebuah perusahaan produsen mesin-mesin pabrik menjual produknya kepada perusahaan manufaktur. Atau, sebuah supplier menjual bahan makanan kepada restoran.
Secara sederhana, B2B adalah perusahaan yang produk atau jasanya ditujukan kepada corporte/ perusahaan sebagai customernya, bukan ke individu/ perorangan seperti bisnis retail.
Strategi untuk melakukan B2B
Berikut Adalah beberapa Strategi Digital Marketing Untuk B2B yang bisa menjadi perkembangan dalam sebuah bisnis
1. Harus Punya Website yang Profesional
Target customer Anda adalah dunia korporasi, dimana mereka kalau cari vendor atau supplier harus hati-hati, tidak boleh sembarangan dan asal pilih. Apalagi kalau produk/ jasa Anda memiliki nilai yang tinggi.
Artinya mereka akan review-review dulu, baca-baca profil Anda, intinya mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya terlebih dahulu sebelum menghubungi sales Anda.
Nah, dalam dunia yang serba online ini, tempat pertama yang mereka harapkan untuk mempelajari perusahaan Anda adalah website Anda. Kalau tidak punya website, bye bye. Jika sudah punya website, maka pastikan website Anda memiliki tampilan yang profesional, tidak jadul dan tidak terkesan abal-abal.
Ingat, dalam pemasaran digital, sering kali kesan pertama terjadi di website Anda.
2. Lakukan SEO Untuk Website Anda
Dulu bisnis B2B mengandalkan Yellow Pages, karena disitulah biasanya bagian Purchasing sebuah perusahaan cari vendor. Tapi sekarang, mereka carinya via Google. Lebih cepat, murah, dan praktis.
Yellow Pages adalah direktori telepon bisnis apa pun, yang disusun berdasarkan kategori dan bukan berdasarkan abjad berdasarkan nama bisnis, dan di mana iklan dijual. Direktori awalnya dicetak pada kertas kuning, bukan halaman putih untuk daftar non-komersial - Sumber : Wikipedia-
Artinya, saat orang searching kata kunci yang terkait produk/ jasa perusahaan Anda, maka harus dipastikan website Anda muncul di page 1 Google. Nah, disinilah perlu yang namanya Search Engine Optimization, atau SEO.
SEO adalah teknik supaya website kita bisa muncul di halaman 1 Google sesuai dengan kata kunci yang diinginkan. Untuk melakukan SEO memang tidak mudah dan butuh waktu, dan itu pun tidak jamin pasti berhasil (tidak ada yang bisa jamin 99% keberhasilan SEO sebuah website).
Tapi sekalinya berhasil, Anda akan mendapatkan banyak lead potensial dari Google, dan itu sangat sepadan. Anda bisa mempertimbangkan melakukan SEO secara in-house atau menggunakan penyedia jasa SEO profesional yang sudah memiliki track record yang baik.
3. Jalankan Google Ads ( Beriklan di Google )
Sama dengan SEO, dengan Google Ads website Anda juga bisa muncul di halaman 1 Google, untuk pencarian kata kunci yang relevan.
Bedanya, kalau Google Ads ada label “iklan” berwarna hijau di samping listing website Anda. Google Ads juga menggunakan sistem bidding, artinya kita harus bayar ke Google untuk setiap klik yang terjadi di iklan kita. Kalau budget sudah habis, maka website kita tidak muncul lagi.
4. Lakukan Backlink
Backlink adalah cara alternatif untuk membuat website kita berada pada halaman 1 Google. namun untuk muncuk di halaman 1 membutuhkan waktu yang cukup lama kurang lebih 5 - 6 bulan kedepan. Cara melakukan backlink sangat banyak bisa dari Blogwalking, Menggunakan Situs dengan Alexa rank yang tinggi ( posting artikel dan link kan menuju website yang ingin di naikan ), Dll.
Sumber : Datamaya.com
Bagaimana cara melakukan pemasaran digital dengan content B2b
Pastikan situs resmi perusahaan bersifat representatif dan informatif.
Ibaratkan situs resmi perusahaan sebagai sebuah lobby utama kantor kita. Secara otomatis, kesan pertama yang diperoleh calon pelanggan ketika pertama kali mengunjungi website tersebut akan berpengaruh pada brand image perusahaan.
Di dalam website yang dikelola brand, kita perlu menggunakan gaya desain atau warna-warna yang mencerminkan image perusahaan, sehingga pengunjung dapat lebih mengenal brand ketika mereka sedang melihat-lihat ke dalam situs tersebut.
Selain itu, pastikan juga sales officer/executive perusahaan mudah dihubungi melalui situs resmi perusahaan itu. Hal ini bisa dilakukan dengan mencantumkan langsung nama para sales officer/executive, jabatan, dan alamat email mereka pada halaman “Hubungi Kami” yang tersedia di dalam situs brand. Atau, apabila situs brand menggunakan form agar dapat dihubungi audiens, maka pastikan isi pesan yang dikirim melalui form tersebut dapat langsung diterima oleh sales officer/excecutive perusahaan.
Ketika situs resmi perusahaan dapat bersifat informatif dan edukatif, khususnya pada produk atau jasa yang ditawarkan, hal ini akan berpengaruh dalam memperpendek sales funnel.
Gunakan optimasi mesin pencarian (Search Engine Optimization/SEO) lebih dari iklan digital
Sudah menjadi praktik yang umum dilakukan bahwa para pegawai perusahaan kerap mencari supplier atau mitra kerja melalui mesin pencarian. Karena itu, perusahaan B2B perlu memaksimalkan konten mereka melalui kegiatan Optimasi Mesin Pencarian, sehingga dapat muncul pada halaman awal mesin pencarian dan menjadi lebih mudah untuk ditemukan oleh audiens. Dan hal ini akan sangat membantu brand dalam menemukan para pelanggannya, karena konsumen B2B lebih sulit dijangkau melalui iklan digital.
Sebagai contoh, apabila sebuah perusahaan menjual produk mesin potong kayu untuk pabrik-pabrik furnitur dengan merk “ABC”, maka kata kunci yang perlu ditargetkan dalam SEO adalah “mesin potong kayu”, “ABC”, “woodworking machine”, dan “mesin potong kayu ABC”.
Serta kalau anggaran pemasaran digital tidak terlalu besar, kita bisa menggantikan optimasi mesin pencarian dengan memasang iklan Pay Per Click.
Gunakan media sosial yang tepat
Tidak semua platform media sosial itu tepat digunakan oleh perusahaan B2B dalam memaksimalkan pemasaran digital.
Salah satu media sosial yang paling tepat digunakan oleh perusahaan B2B adalah LinkedIn. Karena user dari para pengguna LinkedIn sendiri merupakan karyawan, eksekutif perusahaan, dan entrepreneur.
Lakukan content marketing secara maksimal
Content marketing merupakan jenis pemasaran digital yang paling efektif untuk dilakukan oleh perusahaan B2B. Sebab, strategi ini memungkinkan perusahaan B2B untuk memberikan informasi secara detail mengenai produk atau jasanya kepada para calon pelanggan dan membuat brand dapat melakukan edukasi kepada audiensnya.
Brand dapat membuat konten-konten digital dalam bentuk artikel dan video. Artikel akan sangat berguna dalam mendukung SEO situs resmi perusahaan, serta efektik untuk memberikan informasi dan edukasi kepada para calon pelanggan.
Sedangkan konten berbentuk video memiliki kelebihan agar informasi yang disampaikan dapat terlihat lebih menarik di mata audiens karena sifatnya yang audiovisual.
Namun, apabila anggaran pemasaran digital perusahaan terbilang cukup kecil, maka konten berupa artikel lebih cocok untuk digunakan dalam strategi pemasaran digital yang dijalankan. Dan jika, anggarannya cukup besar, sebaiknya kita menggunakan konten baik berupa artikel maupun video untuk bisa menjangkau para audiens.
______________________________________________________________________________
Untuk Informasi lebih terperinci tentang Digital Marketing B2B Bisa lihat vidio di bawah ini.
Sumber (youtube channel) : Toffedeve